Mau Liburan ke Eropa? Siap
Bagi kalian yang sedang merencanakan liburan ke Eropa, siap-siap dengan kabar kenaikan biaya visa Schengen. Komisi Eropa telah mengonfirmasi akan ada kenaikan biaya untuk visa Schengen pada Juni 2024.
Buat kamu yang belum tahu, visa Schengen adalah visa yang memungkinkan wisatawan untuk mengunjungi negara-negara anggota Schengen untuk tujuan wisata atau bisnis.
Wilayah Schengen terdiri dari 27 negara, termasuk beberapa negara anggota Uni Eropa seperti Belgia, Portugal, Prancis, Italia, dan Spanyol seperti yang dikutip dari situs web Schengenvisum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip dari Euronews, Komisi Eropa telah mengumumkan bahwa biaya visa Schengen akan mengalami kenaikan pada bulan Juni. Harganya akan naik sebesar 12 persen. Biaya dasar untuk visa Schengen akan meningkat dari 80 euro atau sekitar Rp1,4 juta menjadi 90 euro atau sekitar Rp1,6 juta untuk orang dewasa.
Sementara untuk anak-anak naik dari 40 euro atau sekitar Rp700 ribu menjadi 45 euro atau sekitar Rp795 ribu. Komisi menyalahkan kenaikan harga visa ini pada inflasi yang terjadi di negara-negara anggota.
Visa Schengen ini juga diperlukan bagi warga negara non-Uni Eropa yang tidak mendapatkan keuntungan dari aturan bebas visa selama 90 hari di Wilayah UE/Schengen. Ini mencakup warga negara dari Afrika Selatan, India, Pakistan, Sri Lanka, dan China.
Berguna untuk tujuan pariwisata atau kunjungan keluarga, tetapi visa ini tidak dapat digunakan untuk keterangan bekerja. Dengan visa Schengen, wisatawan diizinkan untuk berkunjung hingga 90 hari dalam periode enam bulan.
Sementara warga negara dari Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Australia yang melakukan kunjungan singkat tidak diwajibkan untuk mengajukan visa Schengen. Hal ini dikarenakan mereka memiliki hak atas 90 hari perjalanan bebas visa dari setiap 180 hari.
Lalu, mengapa visa schengen mengalami kenaikan? Setiap tiga tahun sekali, Komisi menilai biaya visa ini dan dapat meningkatkan berdasarkan daftar kriteria objektif. Ini termasuk tingkat inflasi dan gaji rata-rata pegawai negeri di negara-negara anggota.
Komisi mengusulkan kenaikan harga pada tanggal 2 Februari 2024 setelah pertemuan di bulan Desember tahun lalu, di mana negara-negara anggota mendukung adanya revisi besar.
Komisi juga mengusulkan agar penyedia eksternal visa Schengen dapat menaikkan biaya mereka sejalan dengan revisi tersebut.
(anm/wiw)(责任编辑:百科)
- Sorotan Publik Pada Iriana Jokowi Disebut Pose 2 Jari Kala Warga Teriaki Ganjar Presiden di Salatiga
- Parah, Terdakwa Kasus Jiwasraya Ini Habiskan Duit Korupsi Beli Banyak Rumah sampai Main Judi
- 4 Hal Ini Bisa Memicu Dehidrasi Selain Kurang Minum
- KPK Ancam Tuntut Hukuman Mati ke...
- Kemenkes: Kematian Akibat DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat Dibanding 2023
- Bantu Kesembuhan Putri Pengidap Penyempitan Usus lewat Berbuatbaik
- Daftar Barang Teraneh Penumpang yang Disita Bandara: Ada Bola Meriam
- 3 Daun Ini Ampuh Jaga Kesehatan Tulang, Cocok untuk yang Mulai Menua
- Gua Tapak Raja, Tempat Healing Terjangkau jika Sudah Pindah ke IKN
- Yasonna Mau Bebaskan Koruptor, Bagai Rampok di Tengah Bencana Dahsyat
- Markas KKB Pimpinan Undius Kogoya di Paniai Papua Tengah Diduduki TNI dan Polri
- 7 Buah Terburuk untuk Penderita Diabetes, Awas Tinggi Gula
- Aksi Reuni dan Munajat Kubro PA 212 di Monas Hasilkan Tiga Tuntutan, Ini Isinya
- Dampak Tidur Terlalu Lama, Salah Satunya Bikin Berat Badan Naik
- 6 Teh Pembakar Lemak Perut Paling Jitu, Bukan Cuma Teh Hijau
- Masyarakat Adat Sorong Selatan Siap Kembangkan Ekowisata Berkelanjutan
- 7 Cara Alami Membersihkan Ginjal, Saatnya Bilang 'Bye' pada Racun
- Politikus PDIP Divonis 7 Tahun Penjara Karena...
- Bandara Supadio Resmi Berstatus Internasional, Siap Genjot Ekspor dan Pariwisata
- Tahun Lalu Ada 2, Kini Tak Ada Indonesia di 10 Hotel Terbaik di Dunia