Bangun Pabrik Pertamanya, Hyundai Bilang Akan Ciptakan Ribuan Lapangan Pekerjaan
Wakil Ketua Hyundai Motor Group Chang Jae-hoon mengatakan pembangunan pabrik manufkatur pertama di Arab Saudi menjadi tanda bahwa akan ada era baru bagi industri otomotif di negeri minyak tersebut.
Chang berharap pabrik ini akan berkontribusi pada inisiatif Visi 2030 negara tersebut dengan melatih tenaga lokal yang ahli dalam teknologi mobilitas.
"Pencanangan hari ini menjadi awal babak baru bagi Arab Saudi dan Hyundai Motor, sekaligus meletakkan fondasi bagi era baru mobilitas masa depan dan inovasi teknologi," ujar Chang.
Hyundai Motor menyatakan bahwa pabrik baru ini akan menciptakan ribuan lapangan kerja di Arab Saudi serta memungkinkan transfer pengetahuan industri dan pengembangan keterampilan.
Lokalisasi kendaraan Hyundai akan mempercepat pertumbuhan ekosistem otomotif dan mobilitas Arab Saudi, sekaligus membuka jalan bagi masa depan industri baru," jelas perusahaan.
Sebagai bagian dari strategi Visi 2030, Arab Saudi aktif mendorong pengembangan industri otomotifnya, seiring upaya negara Timur Tengah tersebut untuk mendiversifikasi mesin pertumbuhan sekaligus mengurangi ketergantungan besar pada industri minyak.
Produsen otomotif asal Korea Selatan ini juga berupaya membangun ekosistem mobilitas hidrogen di Arab Saudi melalui kemitraan dengan Korea Automotive Technology Institute, Air Products Qudra, dan Saudi Public Transport Company.
Dalam kemitraan ini, para pihak berencana bekerja sama di berbagai bidang, termasuk menciptakan lingkungan mobilitas hidrogen, menjalankan proyek percontohan bus listrik hidrogen, serta berkolaborasi dalam program penelitian yang didukung pemerintah.
(责任编辑:焦点)
- Ridwan Kamil Usulkan 'Satu Kecamatan Satu Arsitek', Penataan Kawasan Kumuh di Jakarta
- BGN Ungkap Penyebab Keracunan MBG di Bogor, Ada Salmonella dan E.Coli di Air, Telur, dan Sayur
- Status Sebagai Negara Nonblok, Kadin Optimis Indonesia Jadi Penyeimbang China
- Personel Kepolisian Sisir Bandara Soetta, Cegah Aksi Premanisme dalam Operasi Berantas Jaya 2025
- Penjualan Kendaraan Super Mewah Diprediksi Turun Usai Tarif Trump
- Habiburokhman Pasang Badan, Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB di Kasus Meme Prabowo
- Pacu Hilirisasi Kelapa Sawit, Kemenperin Dukung Riset MAKSI dan Kimia Farma
- Hari Minggu, Buruan Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu Ini
- Respons Partai Buruh Usai Kaesang Diam
- Pos Indonesia: Permen Pos Komersial Jadi Motor Pertumbuhan Industri Logistik Nasional
- Pengakuan Dokter Gigi Iseng Rekam Mahasiswi Mandi, Kini Menatap Hidup Tinggal di Penjara
- Pengakuan Dokter Gigi Iseng Rekam Mahasiswi Mandi, Kini Menatap Hidup Tinggal di Penjara
- Kenakan Kemeja Kuning, Jokowi Hadiri Penutupan Munas XI Golkar: Tanda
- 5 Tanaman yang Mengundang Ular, Jangan Ditanam di Rumah Kamu
- Tak Perlu Pakai Racun, Coba 7 Cara Alami Ini untuk Mengusir Tikus
- Komisi I DPR Desak Pemerintah dan TNI Evaluasi Prosedur Pemusnahan Amunisi Imbas Ledakan di Garut
- KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua
- Bali, Manado, Kalimantan Dipadati Wisatawan Selama Libur Waisak, Ini Jalur Tol Paling Macet
- 8 Tips Berenang buat Usir Perut Buncit, Gaya Ini Bisa Turunkan BB
- Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, Ini Aksi Nyata BRI Menanam