Wall Street Menguat Tipis, Pasar Nantikan Data Tenaga Kerja AS
Bursa Amerika Serikat (Wall Street) ditutup menguat pada perdagangan hari Senin (2/6). Investor menunjukkan kehati-hatian menyusul meningkatnya ketegangan dagang serta menjelang rilis data ketenagakerjaan yang krusial di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Selasa (3/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Amerika Serikat:
- Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA): Naik tipis sebesar 0,08% ke 42.305,48.
- Indeks S&P 500 (SPX): Menguat 0,41% ke 5.935,94.
- Nasdaq Composite (IXIC): Melesat 0,67% ke 19.242,61.
Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent baru-baru ini menyatakan bahwa kemungkinan akan ada panggilan telepon guna menyelesaikan perselisihan terkait penghapusan tarif atas mineral kritit antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.
Adapun Beijing menolak dituduh sebagai pihak yang tak bisa menepati janji, pihaknya justru melontarkan balik tuduhan pelanggaran perjanjian dagang ke Trump. China juga berjanji akan mengambil langkah tegas untuk melindungi kepentingannya.
“Investor dan pelaku bisnis masih menghadapi ketidakpastian besar terkait tarif perdagangan dan kebijakan fiskal, serta bagaimana kebijakan moneter akan merespons,” kata US Bank Wealth Management Analyst, Bill Merz.
“Hari ini pasar lebih banyak bergerak oleh ekspektasi dan ketidakpastian, dan sejauh mana ketidakpastian itu dapat menjadi ramalan yang terpenuhi sendiri. Saat ini kita belum sampai pada titik itu, tetapi inilah yang perlu kita waspadai,” tambah Merz.
Laporan Institute for Supply Management (ISM) Amerika Serikat juga menjadi sorotan investor. Data tersebut baru-baru ini menunjukkan sektor manufaktur mengalami kontraksi lebih dalam dari perkiraan pada bulan Mei.
Baca Juga: Uni Eropa Akan Desak Trump Minggu Ini: Hapus Tarif Impor atau Hadapi Balasan Tegas
Sementara itu, belanja konstruksi secara tak terduga menurun pada bulan April. Hal ini bertolak belakang dengan konsensus pasar dari AS.
(责任编辑:探索)
- KLHK Akui Belum Terima Pelimpahan Kasus Penembakan Burung Kuntul
- Walkot Depok Larang Rumah Makan Buka Layanan Makan di Tempat
- 75 Persen Konsumen di Indonesia Menentukan Pilihan Berdasarkan Rekomendasi AI
- Lebih dari 14 Ribu Perempuan di Indonesia Jadi Korban KDRT Selama 2024
- Universitas Binus Siapkan Generasi Kreatif Industri Fesyen Indonesia
- Menteri PKP Tegaskan Draft Aturan Rumah Subsidi Bukan Untuk Merugikan Konsumen
- Menteri PKP Tegaskan Draft Aturan Rumah Subsidi Bukan Untuk Merugikan Konsumen
- 75 Persen Konsumen di Indonesia Menentukan Pilihan Berdasarkan Rekomendasi AI
- Setelah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto Bakal Kunjungi IKN
- Era Prabowo Butuh Dana Infrastruktur Tiga Kali Lipat dari Jokowi, Investasi Swasta Dibuka Lebar
- Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis
- Sektor ESDM Butuh 6,2 Juta Tenaga Kerja, Bahlil: Ambil Jurusan Ini!
- Kampus Merdeka Fair 2024 di Padang Perkuat Gerakan MBKM Mandiri
- FOTO: Kafe di Libya Tawarkan Konsep Ramah Lingkungan
- Kemenhub Dorong Transportasi Ramah Lingkungan Lewat PM 59/2020
- Saldo Dana PKH dan BPNT 2025 Tahap 2 Cair Mei, Cek Jadwal Lengkap dan Mekanismenya
- Temuan WoodMac Tarif Trump Jadi Boomerang Hantam Sektor Energi AS, Lihat Saja
- Diduga Selundupkan Narkoba, Steve Immanuel Digelandang Polisi
- Mengaku Pingsan, Novanto Tak Tahu Dirinya Terlibat Kecelakaan
- Visionary Capital Siap Ambil Alih TGUK, Proses Negosiasi Capai Babak Baru