Menkop Ungkap 3 Hal yang Jadi Musuh Besar Kopdes Merah Putih
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengungkapkan tiga hal yang menjadi musuh besar Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang ditargetkan terbentuk 80 ribu unit di seluruh Indonesia.
Tiga hal tersebut adalah ketakutan, kecurigaan, dan keraguan. Ini disampaikan Menkop Budi dalam sambutan di acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Dekopin (Dewan Koperasi Indonesia), Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Wamenkop Mnta Pemda Manfaatkan Gedung Pemerintah untuk Kopdes Merah Putih
Sehingga menurutnya, dukungan berbagai pihak termasuk Dekopin, memainkan peran yang sangat vital dalam mengawal dan melaksanakan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Menkop menilai, keterlibatan aktif Dekopin dianggap sebagai tugas sejarah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
“Sejarah panjang koperasi yang terpinggirkan dalam ekonomi Indonesia, menjadi latar belakang penting dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan gerakan koperasi ini,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Kamis (5/6).
Dia menilai, selama ini keberadaan koperasi sudah lama terpinggirkan dari praktek ekonomi Indonesia. Hal tersebut terlihat dari outstanding kredit perbankan sebesar Rp7.000 triliun, hanya 0,2 persen untuk koperasi atau sebesar Rp15 triliun. Dan kontribusi ekonomi desa hanya menyumbang sebesar 14 persen dari ekonomi nasional.
“Ketidakseimbangan ini menjadi sorotan penting yang perlu diselesaikan melalui upaya bersama, dengan membangun dan memperkuat gerakan koperasi,” imbau Budi.
Dirinya turut mengapresiasi peran strategis Dekopin sebagai mitra Pemerintah, sehingga diharapkan mampu mendukung keberhasilan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang memiliki keanggotaan dari 80.000 koperasi nantinya.
Menkop menegaskan, kolaborasi yang kuat antara Dekopin, Pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan diharapkan mampu menciptakan perubahan yang nyata dalam masyarakat Indonesia.
“Terutama dalam upaya mengurangi kesenjangan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan, dan menghilangkan kemiskinan,” katanya.
Hadir di kesempatan yang sama, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, saat ini sudah banyak praktik koperasi yang bagus di berbagai negara. Keberadaan Dekopin, sambung Puan, diharapkan bisa memperbaiki kondisi koperasi yang kurang baik di Indonesia.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:时尚)
- VIDEO: Melihat Museum Tank yang Lebih Tenar di YouTube
- IHSG Jelang Libur Panjang Ditutup Merosot ke 7.175, Ini Saham Top Losers dan Gainers
- Pengendara Fortuner Disebut Buang Plat TNI Palsu di Lembang
- Jalan Berbayar Elektronik di Jakarta, Pramono: Uangnya buat Beri Subsidi 15 Golongan Masyarakat
- Pohon Tumbang Penuhi Jalanan Ibukota
- IDSurvey dan PT JPHI Jalin Kerja Sama Dukung MBG dan Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia
- Tak Membatasi Diri, PKB Buka Pendaftaran Untuk Warga Yang Siap Maju Pilkada 2024
- IDSurvey dan PT JPHI Jalin Kerja Sama Dukung MBG dan Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia
- FOTO: Ramai
- Menakar Peluang Putusan MK Senin 22 April 2024, Amicus Curiae Mengalir
- Turunkan BB 12 Kg, Ini Menu Makan Sehari
- Gelar Halal Bihalal, Kemenaker Minta Pegawai Tingkatkan Etos Kerja dan Pelayanan Terbaik
- FOTO: Monica Kezia Sembiring Raih Mahkota Miss Indonesia 2024
- Bongkar Korupsi Proyek BTS, Dua Ajudan Jhonny Plate Ikut Diperiksa
- VIDEO: Ratusan Warga Kuba 'Unjuk Gigi' Kompak Menari Salsa
- Kadin Optimis Deal Dagang RI
- Daftar 20 Kota Paling Bahagia di Dunia, Tak Ada dari Indonesia
- Pria Waspada, 3 Posisi Bercinta Ini Bisa Bikin Penis Patah
- Ganjar: Kekuasaan Punya Kecenderungan untuk Korup
- Nikah Pakai Sneaker, Anant Anak Konglomerat India Jadi Sorotan Dunia