Cek Dana Bansos 2025 Mulai Pakai DTSEN, Apa Bedanya dengan DTKS?
JAKARTA,quickq充值知乎 DISWAY.ID -Cek dana bansos 2025 akan berbasis pada DTSEN, apa itu?
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menginstruksikan jajarannya meningkatkan kinerja di tahun 2025, seiring dengan terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 Tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Data ini akan menjadi acuan utama dalam penyaluran program bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional sudah tuntas. Ini menjadi pedoman bagi kita untuk melakukan intervensi kepada penerima manfaat di masa mendatang. Data ini juga menjadi pegangan bagi semua kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah,” ujar Gus Ipul dalam apel pagi di halaman Kantor Kemensos, dikutip dari laman resmi Kemensos.
Lebih lanjut, Gus Ipul menegaskan bahwa Inpres tersebut melarang penggunaan data lain selain DTSEN guna menjaga keakuratan dan validitas data penerima manfaat.
Dengan data yang terintegrasi, diharapkan program bantuan sosial dapat lebih tepat sasaran dan efektif dalam pemberantasa kemiskinan.
BACA JUGA:Cuma Pakai NIK KTP! Begini Cara Mudah Cek Status Saldo Dana Bansos PKH 2025, Warga Wajib Tahu
Selain itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar Unit Kerja Eselon (UKE) I dalam mendukung program pemberantasan kemiskinan.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Perlindungan dan Jaminan Sosial, Ditjen Rehabilitasi Sosial, serta Ditjen Pemberdayaan Sosial harus bekerja sebagai satu kesatuan dan tidak berjalan sendiri-sendiri.
Dalam upaya meningkatkan efektivitas program, Kemensos juga mempercepat proses graduasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar mereka bisa mandiri dan keluar dari data penerima bantuan sosial.
“Yang ada dalam data harus segera dikeluarkan, jangan membuat mereka nyaman dan demotivasi. Selama ini ada 15 tahun yang menerima Bansos, 10 tahun yang menerima Bansos. Itu namanya membuat orang nyaman, membuat keluarga itu demotivasi, maunya yang menerima Bansos,” kata Gus Ipul.
Sebagai bagian dari strategi nasional, Presiden Prabowo telah membentuk Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat untuk menyeimbangkan perlindungan sosial (social protection) dan pemberdayaan sosial (social empowering).
BACA JUGA:Cuma Modal HP dan NIK KTP, Cek Bansos Bisa Langsung Tahu Cair atau Zonk?
Gus Ipul menegaskan, semakin banyak keluarga penerima manfaat (KPM) yang beralih ke program pemberdayaan, semakin sukses kinerja Kemensos dalam pemberantasan kemiskinan.
- 1
- 2
- 3
- 4
- »
(责任编辑:知识)
- BPK Minta KPK Kembalikan Uang Rp1,1 Miliar
- Serah Terima Jabatan di Kementerian ATR/BPN, AHY Serahkan Tongkat Estafet pada Nusron Wahid
- Greater Bay Area, Kawasan Ekonomi Terpadu Destinasi Unggulan China
- Ikuti Writing Competition MPMInsurance Gratis, Total Hadiah Jutaan Rupiah!
- BYD Ambil Langkah Hukum, Menyisir Akun
- Serah Terima Jabatan di Kementerian ATR/BPN, AHY Serahkan Tongkat Estafet pada Nusron Wahid
- 7 Cara Menghentikan Kebiasaan Makan Junk Food, Cegah Penyakit Kronis
- Jabodetabek Diprediksi Hujan Siang Ini
- Kisah Wanita Selamat dari Kecelakaan Pesawat Usai Jatuh 5 Ribu Meter
- Bumigas Berencana Laporkan Dugaan Korupsi Geo Dipa ke KPK
- Gelar Doktor Bahlil Disebut saat Hadir di Pelantikan Prabowo
- Ketua Umum IKA UPI Anggap Kementerian Pendidikan Lebih Menjanjikan
- Turis asal Indonesia Kembali Jadi yang Terbanyak Kunjungi Singapura
- Diagnosis Masalah Otak dengan DSA Cerebral di Mayapada Hospital
- Jadwal Misa Kenaikan Yesus Kristus di Jakarta Rabu dan Kamis
- 4 Manfaat Tak Terduga Kacang Almond untuk Diabetes, Gula Darah Aman
- Produsen China Senyum
- Bumigas Berencana Laporkan Dugaan Korupsi Geo Dipa ke KPK
- Gaun Cate Blanchett Mirip Bendera Palestina saat Hadiri Cannes 2024
- 5 Makanan Penurun Demam Tinggi, Jangan Buru