Bogasari Apresiasi Polda Jabar Bongkar Pemalsuan Tepung Terigu
JAKARTA,quickq官网信息 DISWAY.ID -- Manajemen PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari mengapresiasi kerja cepat tim Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat dalam membongkar kasus pemalsuan tepung terigu menggunakan merek Bogasari.
Khususnya, Bogasari mengapresiasi yang ditujukan ke jajaran Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Jabar dalam mengungkap pemalsuan tepung terigu palsu.
Pastinya ini menjadi pembelajaran berharga sekaligus bentuk perlindungan terhadap konsumen tepung terigu, yang merupakan bahan pokok industri sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2020.
BACA JUGA:Jadwal Lengkap Seleksi PPIH 2025 Tingkat Daerah, Kapan Dibuka?
BACA JUGA:Erupsi Gunung Lewatobi Laki-Laki Hancurkan Puluhan Sekolah, Ini Langkah Kemendikdasmen
Waspada! Terigu Palsu, Bogasari Apresiasi Polda Jabar-Dok.Indofood -
Bogasari mencatat, kasus pemalsuan tepung terigu Bogasari di wilayah Polda Jawa Barat terakhir tahun 2016, yang berhasil dibongkar jajaran Polres Purwakarta.
Sedangkan kali ini terjadi pemalsuan yang sempat menyebar penjualannya di wilayah Bandung Raya yang meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi hingga Kabupaten Sumedang.
Barang bukti yang berhasil disita Polda Jabar sekitar 31 ton dan aksi pemalsuan ini sudah berlangsung sekitar 3 tahun dari hasil pemeriksaan tersangka.
"Terima kasih kepada Pimpinan Polda Jawa Barat dan tim yang sudah mengusut tuntas praktik pemalsuan yang sangat merugikan perusahaan, terutama merugikan konsumen karena sudah membeli produk yang tidak sesuai dengan harapannya,"Direktur Indofood Franciscus Welirang dalam siaran pers yang diedarkan kepada media, Rabu 6 November 2024.
BACA JUGA:Pendaftaran Bintara Bakomsus Polri 2025 untuk Lulusan SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
BACA JUGA:Profil Candra Kusuma, Sosok Anggota DPRD Kabupaten Bogor yang Diduga Selingkuh dan Telantarkan Anak
Franciscus Welirang menambahkan, semoga penangkapan seluruh tersangka yang akan dilanjutkan ke pengadilan dan mendapatkan hukuman sesuai aturan hukum yang berlaku dapat memberikan efek jera kepada para pelaku.
Dari hasil penyitaan barang bukti, paling banyak dipalsukan oleh para tersangka adalah merek Segitiga Biru sekitar 800 sak atau setara dengan 20 ton.
- 1
- 2
- 3
- »
(责任编辑:探索)
- Wagub DKI Sebut Izin Keramaian Ada di Kepolisian
- FOTO: Wisata Museum RA Kartini di Rembang
- IHSG Anjlok, OJK Izinkan Perusahaan Buyback Saham Tanpa RUPS
- 20 Kota di Dunia dengan Ruang Hijau Terbanyak, Tak Ada dari Indonesia
- Diperiksa KPK Sebagai Tersangka Kasus Harun Masiku, Hasto Minta Anggota Partai Tetap Tenang
- Mayapada Healthcare Perdalam Kemitraan dengan Apollo Hospitals India
- Susun Regulasi Wisata Edukasi, Kemenpar Fokus pada Keselamatan dan Manfaat
- Tiket Penerbangan Misterius dengan Destinasi Rahasia Ludes Terjual
- Dilantik Jadi Seskab, Mayor Teddy Masih Aktif Jadi Anggota TNI AD, Kok Bisa?
- UIN Jakarta Buka Pendaftaran Program S
- Alarm Sahur, Langsung Bangun atau Pakai Metode Dua Alarm?
- Regulasi Baru Polri Soal Jurnalis Asing, Dewan Pers Tak Dilibatkan: Bertentangan dengan UU Pers
- LBH Apresiasi Kinerja Polri dalam Penanganan Kasus Agus Buntung
- Kulkas Bau Amis Ditinggal Mudik? Begini Cara Menghilangkannya
- Jadwal Cuti Bersama Natal 2024 Kapan? Cek di Sini
- Mayapada Healthcare Perdalam Kemitraan dengan Apollo Hospitals India
- Update Korupsi Proyek PDNS Rp958 M Era Budi Arie, Komdigi Siap Bantu Kejaksaan
- Draft RKUHAP Baru: Perbaiki Aturan Restorative Justice hingga Peran Advokat
- Menteri Wihaji: Pemerintah dan BGN Siapkan Program Makan Gratis untuk Cegah Stunting
- Bukan Sembarang Menu Lebaran, Ini Makna Filosofis Ketupat